Hakim, Anak Tukang Babat Rumput Lulus Seleksi Tamtama TNI AD, Wujudkan Mimpi Mengabdi untuk Negeri

 



Bandung  ||  Semangat juang dan ketekunan membuahkan hasil manis bagi  Hakim (19), putra dari seorang tukang babat rumput di kawasan Batujajar, Jawa Barat, Senin, 21 Juli 2025. 

Hakim berhasil lulus dalam seleksi penerimaan Tamtama TNI Angkatan Darat Gelombang II Tahun 2025, setelah menjalani serangkaian seleksi ketat meliputi kesehatan, jasmani, akademik, mental ideologi dan psikologi. 

Lulusan SMK Mahardika Giriarsih, Batujajar, Bandung ini menjadi inspirasi banyak orang setelah namanya diumumkan sebagai salah satu peserta yang lolos seleksi ketat yang melibatkan ribuan pemuda dari berbagai wilayah di Jawa Barat. 

Dengan latar belakang keluarga sederhana dan keterbatasan ekonomi, yang orang tuanya hanya bekerja sebagai tukang Babat Rumput di Laboratorium Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Lab Dislitbangad), dan ibu seorang buruh cuci pakaian, Hakim membuktikan bahwa mimpi besar dapat dicapai dengan kerja keras, disiplin, dan doa. 

Sedikit mengulik latar belakang Hakim, dirinya pernah mendaftar sekolah Calon Bintara (Secaba) setelah lulus SMK, namun harapannya kandas dikarenakan salah satu faktor syarat kelulusan tidak terpenuhi nilai standar. 

Setelah gagal seleksi Secaba, untuk membantu ekonomi keluarga, dirinya bekerja sebagai karyawan tempat pencucian mobil di Panghegar, Buah Batu, Bandung. Berbekal tekad yang kuat untuk menjadi prajurit TNI AD, sambil bekerja, dirinya terus mempersiapkan diri dan belajar dari kegagalan sebelumnya dengan berlatih dan belajar. 

Ketika dirinya mengetahui dibukanya pendaftaran seleksi Tamtama TNI AD Gelombang II, dirinya pun mencoba mendaftarkan diri kembali. 

Usaha memang tidak mengingkari hasil, dengan berbekal pengalaman dan latihan dan belajar tekun untuk melatih mimpinya, dirinya berhasil melalui seluruh tahapan seleksi dengan hasil memuaskan. 

Dan ketika sidang penentuan Akhir (Pantukhir) untuk menentukan kelulusan, Jumat (18/7/2025),  Hakim salah satu peserta seleksi yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti pendidikan Tamtama TNI AD Gelombang II yang aka dilaksanakan di Rindam III/Siliwangi. 

"Saya ingin membanggakan orang tua dan menjadi prajurit yang siap mengabdi untuk bangsa," ujar Hakim  dengan mata berkaca-kaca usai dinyatakan lulus. 

Sang Ayah, Agus  Rukmana (akrab disapa Agus Babat) yang sehari-hari bekerja membabat rumput  untuk mencukupi kebutuhan keluarga, tidak mampu menyembunyikan rasa harunya. 

Keberhasilan Hakim  menjadi bukti bahwa TNI AD membuka kesempatan yang adil bagi seluruh anak bangsa, tanpa memandang latar belakang ekonomi maupun status sosial. TNI AD menilai berdasarkan kemampuan, potensi, dan komitmen untuk mengabdi kepada negara. 

Dengan semangat baru, Hakim  akan segera menjalani pendidikan Tamtama di Rindam III/Siliwangi  dan siap menempuh perjalanan barunya sebagai garda terdepan pertahanan negara. 

Ditemui usai  putranya dinyatakan lulus seleksi, Agus Rukmana menaruh harapan besar selain suatu kebanggan putra pertamanya menjadi penjaga kedaulatan negara, juga dapat mengangkat derajat orang tua karena dirinya tidak mampu untuk membiayai kuliah anaknya.  


[k7 nell


Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 اÙ„تعÙ„يقات:

Posting Komentar