Dukung Vaksinasi BIAN, Kahiyang Ayu Harapkan Semua Anak Di Imunisasi


Medan|| Kompas7.id||Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu, berharap pelaksanaan vaksinasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 dapat memenuhi target untuk mencegah campak-rubella.

“Atas nama PKK Kota Medan, saya mendukung penuh pelaksanaan vaksinasi BIAN tahun 2022,” kata Kahiyang Ayu saat meninjau pelaksanaan vaksinasi BIAN tahun 2022 di Aula Terminal Penumpang Bandar Deli Belawan, Jumat(10/6/2022).

Kahiyang Ayu mengatakan, kehadirannya untuk memberikan motivasi kepada ibu- ibu agar dapat berpartisipasi aktif dan memastikan anaknya berusia 9 sampai 59 bulan sudah mendapatkan imunisasi.

“Bagi orang tua yang anaknya belum di vaksinasi imunisasi dapat membawa anaknya ke Puskesmas terdekat agar mendapatkannya,” kata Kahiyang.

Kahiyang juga memberikan makanan tambahan dan juga paket mainan anak.

Sebelumnya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan, Muhammad Sofyan, mengatakan BIAN adalah upayauntuk menutup kesenjangan imunitas kesehatan anak di masyarakat.

Pemberian imunisasi terbukti mampu melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya terutama penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Sofyan berharap, para Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan dapat mengaktifkan potensi di wilayah dan salin berkoordinasi agar pelaksanaan BIAN berjalan optimal dan mencapai target yang tinggi. “Sampaikan kepada masyarakat agar dapat membawa anaknya untuk mendapatkan vaksinasi BIAN,” pinta Sofyan.

Kadis Kesehatan, Taufiq Ririansyah, melaporkan pemberian imunisasi terbukti mampu melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya, sehingga anak lebih sehat dan produktif.

Pada vaksinasi BIAN ini pemberian imunisasi di lakukan secara terintegrasi, meliputi pemberian satu dosis imunisasi tambahan campak-rubella secara massal tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

Selain itu, memberikan satu atau lebih imunisasi untuk melengkapi status imunisasi anak usia 12 bulan sampai 59 Bulan.

“Tujuan vaksinasi BIAN ini menghentikan virus campak-rubella. Selain itu mempertahankan Indonesia bebas polio dan mewujudkan eradikasi polio global pada tahun 2026 serta mengendalikan penyakit defteri dan pertusis,” jelasnya.

Seluruh anak yang telah diberikan imunisasi, kata Taufiq, nantinya akan dicatatkan ke dalam aplikasi sehat Indonesiaku (Asik) yang terintegrasi dengan aplikasi pedulilindungi. “Dari target 95 persen, saat ini Kota Medan baru mencapai target 21 persen,” katanya. (K7 Nell)

Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 اÙ„تعÙ„يقات:

Posting Komentar