Medan || Anggota DPRD Kota Medan, Rommy Van Boy menerima plakat dari Yayasan Indian Sosial Komunitas Indonesia (ISK) seusai beraudensi yang dipimpin Jae Chandra Ketua ISK dan pengurus lainya.
Romi Van Boy Siap Fasilitasi Yayasan ISK Untuk Berkolaborasi Dengan Pemko Medan.
Anggota DPRD Kota Medan, Rommy Van Boy memberikan apreasi kepada Yayasan Indian Sosial Komunitas Indonesia (ISK).
Sebab, Yayasan ISK telah banyak membantu masyarakat keturunan India.
"Kita sangat apreasi atas langkah yang selama ini dilakukan oleh Yayasan Indian Social Komunitas (ISK) yang telah memberikan kontribusi dengan berbagai kegiatan sosial baik dari sisi pendidikan maupun bantua lainya. Yang seluruhnya telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya warga keturunan India," kata Rommy Van Boy saat menerima audensi pengurus Yayasan Indian Sosial Komunitas Indonesia (ISK), Senin (19/5/25) diruang kerjanya.
Sambung, politisi Partai Golkar itu, bahwa salah satu program Yayasan Indian Social Komunitas (ISK) berupa program pendidikan dengan menerapkan pola anak asuh.
"Untuk program anak asuh ini semuanya dibantu oleh pihak yayasan.Ini sungguh sangat biasa karena yayasan ini secara mandiri bergerak secara gotong royong," kata anggota Komisi 4 DPRD Medan ini.
Namun, kata Romy didalam proses perjalanan Yayasan Indian Social Komunitas (ISK), maka sangat perlu dilibatkan peran dari pemerintah dalam hal ini Pemko Medan.
"Adanya keinginan teman-teman di Yayasan Indian Social Komunitas (ISK) untuk dibantu oleh Pemko Medan, kita akan lakukan, sehingga program kerja semakin banyak," katanya.
"Yayasan Indian Social Komunitas (ISK) akan kita fasilitasi untuk berkolaborasi dengan Pemko Medan," sambungnya.
Ada pun pengurus Yayasan Indian Social Komunitas (ISK) yang hadir, yakni, Jae Chandra Ketua ISK, Mahes Sharma Sekrtaris, Bendahara Harpreet Singh, Wakil Bendahara Revindra, Pembina Mageswaran, Ketua Kordinator Rames, Kordinator Kesehatan Anan.
Jae Chandra Ketua Yayasan Indian Social Komunitas (ISK) mengatakan bahwa organisasi filantropi tersebut dibentuk berawal dari pertemuan 11 tokoh keturunan India sekitar 2017 lalu yang menggagas dibentuknya satu organisasi sosial yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Atas inisiasi ini, lalu pada 2018 Yayasan Indian Social Komunitas terbentuk," katanya.
Sambung, Jae bahwa berbagai kegiatan sosial terus dilakukan pihaknya terutama dari sisi pendidikan.
"Selama ini Yayasan ISK ini telah banyak membuat berbagai program sosial. Baik program bantuan ambulance hingga bantuan pendidikan yang seluruhnya dilakukan melalui pengalangan dana secara mandiri," katanya.
Jae mengatakan bahwa pihaknya memiliki satu cita-cita untuk mengembangkan program sosial lainya secara luas.
"Jadi kita ingin menjalin kerjasama dengan organisasi non-pemerintah, dan perusahaan-perusahaan swasta agar program-program yang kami miliki dapat berjalan," katanya.
Salah satunya, kata Jae kepada pemerintah khusnya Pemko Medan.
"Melalui pertemuan dengan bapak Rommy Van Boy kami berharap Yayasan ISK dapat difasilitasi untuk dipertemukan dengan Wali Kota Medan," ujarnya.
"Kita memiliki sebuah harapan agar Yayasan ISK ini bisa berkolaborasi dengan Pemko Medan.Sesuai dengan semangat dari apa yang digaungkan Wali Kota Medan Rico Waas bahwa Medan Untuk Semua.Dengan satu semangat fondasi membangun pendidikan yang juga sejalan dengan keinginan dari Yayasan ISK ," pungkasnya.
[k7 nell]
0 اÙ„تعÙ„يقات:
Posting Komentar